"Kurasa apa yang kau katakan benar, Tri! Sudah waktunya kita membahagiakan Mommy dan Daddy dan memberikan apa yang mereka inginkan!" ucap Bian setelah menanggapi kalimat yang Trian ucapkan dengan sungguh-sungguh.
"Kak Elang sudah tenang. Meninggalkan Mommy dan Daddy juga Ziel untuk kita jaga. Apa lagi yang ingin kita raih? Usia kita terus berjalan. Untungnya aku sudah memiliki Mayang dan Sunny, sekarang giliranmu memberikan apa yang Mommy dan Daddy inginkan!" lanjut Bian bicara.
"Tapi, kenapa sepertinya aku biasa saja saat memandangi wanita tadi. Siapa namanya tadi?" ucap Trian yang lupa dengan nama wanita muda calon jodohnya, "Ah, iya! Mona. Aku seperti biasa saja saat memandang Mona. Padahal Mona cantik dan terlihat sopan. Tapi, terlihat biasa di mataku!" lanjutnya lagi dengan jujur.