Rose memberanikan dirinya untuk membaca tulisan tangan Lion yang indah dipandangnya.
'Akhirnya, tulisan tanganku ini sampai juga terbaca olehmu, Rose! Dan itu artinya, aku sudah tidak ada lagi bersama kalian. Ya, aku sudah mati. Pergi jauh meninggalkan kalian,'
'Entah apa rasanya kematian itu nanti. Membayangkannya saja aku takut. Bukan takut akan rasanya, tapi aku takut kalau aku tidak akan pernah melihat wajahmu dan senyum Sunny lagi,'
'Baik, mari lupakan kematian sial ini, Rose! Mari kita lanjutkan pembahasan kita ini!'
'Pasti Samuel telah datang kepadamu dan menyerahkan berkas-berkas penyerahan hak milik padamu, bukan? Pastinya sudah! Dan mungkin, saat kau membaca suratku ini, kau sedang berada di pelukan pria brengsek itu, bukan? Pastinya, iya! Aku selalu benar, hahaha!'
Rose tersenyum geli dengan air mata yang tetap mengalir. Dan konyolnya, tebakan Lion benar. Saat ini Rose tengah berada di pelukan Bian sambil membaca surat darinya.