"Apa terasa sakit? Jangan lakukan hal bodoh lagi setelah ini!" ucap Mayang setelah selesai membersihkan dan mengobati ulang luka di tangan Bian. Mayang hendak beranjak dari Bian, tapi tangan Mayang tertarik Bian dari belakang.
"Jangan mencoba menghindar lagi, May! Aku bisa gila dan melakukan apapun yang kumau saat ini!" Bian memperingatkan Mayang agar tidak lagi mengulur waktu.
Mayang kembali duduk. Saat ini mereka sedang berhadapan dan saling menatap.
"Apa yang ingin kau dengar begitu penting? Bukankah kau sudah tahu siapa Sunny dan hubungan di antara kalian? Lalu apalagi, Bian?" tanya Mayang tenang.
"Semuanya! Alasanmu meninggalkanku yang masih kuanggap ganjil serta kenyataan yang kamu tutupi tentang Sunny dariku!" jawab Bian tegas.
"Itu sudah lama, Bian. Kenapa harus diingat-ingat lagi?" tanya Mayang yang seperti enggan bercerita.
