"Hahaha, indeed God gave you the last cahance, but only to admit your defeat in front of everyone, if I was the true leader of the Black Dragon!"
(Hahaha, memang Tuhan memberikanmu kesempatan terakhir, tapi hanya untuk mengakui kekalahanmu di depan semua orang, kalau akulah pemimpin Black Dragon yang sebenarnya!)
Suasana mencekam sangat terlihat jelas oleh seorang gadis yang ada di atas pohon. Tanpa sepengetahuan siapapun, gadis tersebut ternyata sudah sejak lama memperhatikan situasi yang terjadi di bawahnya.
Tentu saja keadaan Jack yang terluka parah dengan sebelah kaki pincang akibat tertembak serta kaki yang sebelah lagi terkena patukan ular berbisa.
'Ternyata merebutkan kekuasaan. Okey, aku tidak akan ikut campur kalau begitu. Lagi pula satu mafia terbunuh merupakan keuntungan untuk negara ini juga. Aku muak dengan mafia yang terlalu diagung-agungkan di sini!' bathin Melati dari atas pohon yang cukup tinggi untuk ukuran gadis seumurannya.