"Mom!" panggil Ziel yang langsung kaget.
Mayang masih tersenyum dan memeluk tubuh Ziel di pelukannya. Tangannya perlahan meraba senjata di sampingnya.
Mayang meletuskan dua sampai tiga tembakan tanpa menoleh, membuat Erick langsung terkapar mengenaskan dengan kepala dan wajah yang hancur berantakan.
Dan setelah itu, tubuh Mayang tergeletak lemah ke samping.
"Mom! Mommy!" panggil Ziel sambil menangis.
Mark dan Ben langsung berlari secepatnya ke arah Mayang.
"Bos! Bos! Sadarlah, Bos!" panggil Mark dan Ben secara bersamaan.
"Hei, bodoh! Aku belum mati. Aku hanya lemas," ucap Mayang dengan suara lemah.
"Mommy?" panggil Ziel lagi.
"Ziel, Mommy tidak apa-apa, Nak! Mommy hanya lelah. Tenanglah, kita akan pulang sebentar lagi," ucap Mayang lemah pada si kecil.
Mark membopong tubuh Mayang untuk masuk ke dalam mobil. Sedangkan Ben menggendong Ziel setelah membuka rompi bom yang sudah tidak berfungsi itu dan membuangnya ke laut.