Chereads / Cross The Line / Chapter 11 - Kehadiran Orang Ketiga

Chapter 11 - Kehadiran Orang Ketiga

Sepertinya persahabatan diantara Gio dan Clara sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Di satu sisi Clara mulai jenuh dengan sikap Gio akan tetapi ia merasa kehilangan sosok seorang Gio, bagi Clara tidak ada satupun yang bisa menggantikan posisi Gio disampingnya. Mungkin beberapa orang ada yang mencoba mendekati Clara termasuk Lee, tentu saja siapa yang tidak tergoyahkan oleh pria tampan. Akan tetapi Clara sepertinya masih terlalu sulit membuka hati nya. Clara bukan hanya menganggap Gio sebagai teman nya. Ternyata Clara memiliki perasaan tertentu terhadap Gio. Sedangkan Gio sendiri sebenarnya ia memiliki perasaan khusus kepada Clara, akan tetapi karena Clara terus menerus menegaskan bahwa mereka berteman bahkan Clara selalu menyinggung bahwa Gio adalah sahabat terbaiknya sehingga secara perlahan - lahan Gio mulai memendam sendiri perasaan itu sampai pad akhirnya ia menerima Carmen sebagai kekasih nya. Ironi sekali memang, akan tetapi kenyataan nya tetap menyakitkan bagi keduanya.

Hadirnya seorang Lee, tak semata - mata membuat terlalu banyak perbedaan dari kehidupan Clara. Dengan seiring berjalan nya waktu memang benar sedikit demi sedikit perasaan Clara mulai terobati, Clara tidak merasa sendiri seperti dahulu sebelum ia mengenal Gio. Tanpa kehadiran Gio Lee banyak menghibur Clara mulai dari mengajak Clara jalan - jalan bahkan untuk sekedar menonton lalu pulang dia dengan senang hati melakukan nya untuk Clara. Akan tetapi menurut Clara masih tetap saja ada yang kurang.

Clara menyadari bahwasanya tanpa Gio hidupnya terasa tidak lengkap. Meskipun Lee berusaha mendekati nya berkali - kali, namun tetap saja Clara memasang benteng yang sangat kuat sehingga tak seorang pun bisa menghadangnya.

Sore itu cuaca cukup cerah, matahari bersinar sangat terik dan daun - daun mulai berguguran sehingga menutupi jalanan. Hari itu kebetulan Clara mengambil jadwal off. Meskipun mendadak, bos nya tetap memberikan izin karena Clara termasuk karyawan kesayangan dikantornya. Clara merasa pikiran nya mengawang kesana kemari. Dia merasa canggung dengan Lee karena tanpa disengaja menginap dirumah Lee. Clara enggan bertemu Lee. Clara menganggap dirinya sudah gila karena bisa bermalam dirumah seorang laki - laki yang bahkan baru ia kenal. Walaupun tidak terjadi hal - hal yang tidak di inginkan namun tetap saja Clara merasa dirinya sungguh bodoh. Clara memutuskan jogging di sore hari untuk sedikit menjernihkan pikiran nya serta membuat suasana hati nya menjadi lebih baik. Clara berlari kecil mengelilingi komplek rumah nya dan kemudian memutuskan untuk melanjutkan perjalanan nya ke taman didekat rumahnya.

Clara melihat sekeliling dengan takjub, banyak sekali orang berlalu - lalang, ada yang naik sepeda, berolahraga seperti dia, bahkan orangtua yang sedang mengajak anak - anak nya jalan - jalan. Situasi sekeliling Clara mulai dipenuhi banyak orang, Karna cukup ramai Clara memutuskan menyudahinya dan pergi membeli minuman di minimarket dekat rumah nya. Tak disangka - sangka saat Clara hendak mengambil minuman ia berpapasan dengan Carmen yang sedang membeli minuman juga. Clara sedikit shock akan tetapi ia tetap menyapa Carmen dengan sopan sambil menganggukkan kepalanya. Carmen tidak membalas sapaan dari Clara, ia langsung memandang Clara dengan sinis dan meninggalkannya. Clara tidak bisa berkata apa - apa ia hanya terdiam didepan mesin pendingin tempat ia mengambil minuman nya. Carmen menuju ke kasir lalu membayar minuman nya dan segera keluar dari mini market tersebut. Tak selang berapa lama Clara menuju kasir hendak membayar minuman nya sambil memperhatikan Carmen berjalan menuju salah satu mobil yang terparkir tidak jauh dari mini market. Clara merasa tidak asing dengan mobil tersebut. Setelah diperhatikan dan di ingat - ingat lagi ternyata itu adalah mobil Gio. Setelah menyelesaikan pembayaran nya, Clara bergegas keluar dan memperhatikan ulang mobil tersebut yang perlahan berjalan menjauh dari minimarket. Clara merasa sedikit sedih, Awalnya ia memutuskan berolahraga untuk membuat suasana hati nya lebih baik, akan tetapi kenyataan nya ia malah semakin sedih karna Gio.

" Arrgkh... takdir macam apa ini? " gerutu Clara dalam hatinya.

" Mengapa masih saja aku memikirkan orang bodoh itu ( yang dimaksud adalah Gio). " Keluh Clara

" Tenang Clara,,, semua akan berlalu. Jalani saja hidup mu. " ucap Clara dalam hati nya

" Ah masa bodo lah. " sahut Clara lagi

Sesampainya dirumah ia langsung bergegas mandi karena ia cukup berkeringat karna olahraga tadi. Setelah selesai mandi ia kemudian memeriksa ponsel nya. Tak ada pesan dari siapapun, hanya ada banyak email yang masuk tentang pekerjaan Clara pun meletakkan ponselnya kembali. Clara menyalakan laptop nya dan mulai menonton film yang ia download sambil memakan popcorn yabg sebelumnya sudah ia buat. Di pertengahan film tiba - tiba ponsel Clara berdering ternyata Lee yang menelepon. Clara kemudian mengangkat nya.

" Halo, kenapa Lee?." Jawab Clara sambil mengunyah makanan

" Hallo. kenapa tadi kamu tidak pergi bekerja? apakah kamu sakit?. " Tanya Lee dengan suara yang cukup khawatir.

" I'm Fine. " Jawab Clara singkat.

" Syukurlah. nan dangsin-i geuliwoyo (aku merindukanmu). " sahut Lee dengan logat korea nya

" Hah? apa? gelii yoyo? maksudnya?. " Tanya Clara menegaskan.

" Ah sudahlah bukan apa - apa. " Jawab Lee lagi.

" Ohh pasti kamu ngejek aku kan. ngaku deh,,. " sahut Clara lagi

" Bukan, bukan seperti itu. sudahlah lupakan saja. " Tegas Lee kepada Clara

" Wah benar - benar aneh orang ini. " kata Clara dalam hati

" Lee apa yang sedang kamu lakukan?. " Tanya Clara

" Tidak ada. uhm by the way kamu izin libur sampai kapan?. " Tanya Lee balik

" Umm... mungkin sampai besok. aku terlalu lelah pergi bekerja bahkan aku sempat memikirkan untuk berhenti bekerja dan kemudian bepergian keliling dunia. " Kata Clara menjelaskan.

" Wow, sasil-ingayo? ( benarkah? ). " jawab Lee spontan.

" Kan kan keluar lagi deh bahasanya. Lee speak indonesia please!. " Sahut Clara dengan nada sedikit kesal

" Maksud ku benarkah kamu akan berhenti? aku pun pernah memikirkan hal yang sama dengan mu beberapa tahun yang lalu. " Kata Lee menjelaskan.

" So, kenapa gak kamu realisasikan keinginan kamu itu?. " Tanya Clara penasaran.

" Hmm,,, menurutku tidak menarik kalau pergi sendirian, alhasil aku memutuskan untuk bepergian nanti dengan orang yang sangat spesial untuk ku. " Jawab Lee

" Oowwh begitu,,, kita gak sependapat kali ini. " Kata Clara

" Ha ha ha,,, . " Lee membalas dengan tertawa

Mereka berdua akhirnya berbicara cukup lama ditelepon sampai - sampai Film yang di tonton Clara usai tanpa Clara menonton nya. Mereka sangat menikmati pembicaraan panjang di telepon sampai larut malam. Karna dirasa sudah cukup lumayan lama dan sudah sedikit mengantuk, Clara memutuskan mengakhiri panggilan terlebih dahulu. Setelah berpamitan mereka pun saling mengucapkan selamat malam dan mimpi indah kemudian mematikan ponsel nya satu sama lain. Clara akhirnya langsung tertidur setelah mematikan ponsel nya sedangkan Lee masih belum bisa memejamkan mata nya. Dia masih memikirkan Clara. Lee sudah mulai menimbulkan benih - benih cinta didalam hati nya. Ia merasa bahwa telah menjatuhkan hati nya pada Clara. Lee merasa bahwa ia sangat nyaman ketika Clara berada di sampingnya.