Pagi itu, Gio merasa suasana hati nya sedang cukup baik. dimana hari-hari nya berjalan dengan baik. bahkan perasaan nya kini sudah menjadi lebih baik dari pada sebelum nya. selama ini dia hanya di sibuk kan menjalani perusahaan yang telah di rintis oleh mendiang ayah nya. dia pun sempat mengesampingkan masalah Valentino dan juga Sebastian. Gio sebenarnya sempat berpikir bahwa apa yang di katakan oleh Jerry ada benarnya.
Dia terlalu memikirkan pembalasan dendam kepada Valentino sehingga terlalu memakan banyak waktu serta pikiran nya untuk memikirkan hal tersebut, sehingga dirinya jarang mempunyai waktu untuk dirinya sendiri. dan belum tentu juga pembalasan dendam lah yang di inginkan oleh mendiang ayahnya yaitu Gilbert. setelah memikirkan hal itu lah kini Gio lebih memikirkan perasaan pribadi nya.