Xora berhenti di depan salah satu toilet. tentu Xora mendengar dengan jelas suara suara itu.
'Emm... ah... ah.. '
'Ka-kalian sangat jago bermain! '
'Tentu, kami berdua akan memuaskan mu sayang'
'Tubuhmu juga sangat nikmat! '
Yah.. Xora tentu sangat mengetahui siapa pemilik suara itu! kini pandangan Xora sangat tajam seakan ingin menerkam sesuatu. wajahnya yang datar dan dingin, dengan tatapan yang mematikan akan membuat orang yang melihatnya menjadi takut.
Yup, suara itu adalah suara adiknya sendiri, Xafia Alexander. dan tentu Xora tau jika Xafia tengah melakukan Sexs bersama 2 orang pria.
Xora pun dengan tenang menunggu sang adik untuk selesai bermain dengan dua pria yang diyakini adalah kedua pacar baru Xafia.
***
Kring.. kring...
Kini bel masuk telah berbunyi, sedangkan Xora yang masih setia menunggu Xafia untuk selesai.
Tak berapa lama, Xafia keluar dengan di iringi dua laki laki yang lumayan tampan.
"Sudah selesai bermainnya? " Ucap Xora dengan tiba tiba, suara Xora terdengar sangat dingin dari biasanya yang memang sudah dingin, juga tatapannya yang seperti ingin membunuh Xafia dan kedua pacar Xafia, Alex dan Axel.
Xafia, Alex dan Axel begitu terkejut dengan perkataan Xora yang tiba tiba.
"Xora!! " Ucap Xafia yang mulai takut karena tatapan Xora.
"Oh, jadi ini kakakmu yah? " Ucap Axel lalu perlahan mendekati Xora.
Xora tetap menampilkan mimik wajah datar dan dingin, saat tangan Axel terulur untuk menyentuh wajah cantik Xora.
Bruk!!
Xora melayangkan pukulannya ke arah wajah Axel, hingga wajah Axel kini terlihat dipenuhi lebam, bibir berdarah dan juga hidung yang ikut mengeluarkan darah.
"Ka-kau!! " Ucap Axel sambil menahan sakit yang ada di tubuhnya.
"Kau!! beraninya kau menyakiti teman ku!! " Teriak Alex dengan emosi yang menggebu gebu. Alex pun dengan cepat melayangkan tangannya lalu menampar wajah cantik Xora.
Plakk!!
Kini pipi Xora yang kena tamparan menjadi sangat merah dengan bekas cetakan tangan milik Alex.
Brukk!! ...
Brukk!!...Plakk!! ...
Prank!! ..
Xora yang merasa di usik dan di buat marah akhirnya melayangkan tendangannya ke arah perut Alex, hingga Alex terlempar mengenai dinding. tak sampai di situ saja, Xora terus melayangkan pukulannya ke arah wajah Alex, sesekali dia pun menampar wajah Alex, dan yang terakhir dia membenturkan kepala Alex ke tembok hingga berdarah!!
"Ah!!..Xora!!! Hentikan!! " Jeritan Xafia pun terdengar, dan dia berusaha menghentikan perbuatan Xora. sayangnya Xora tak akan melepaskan mangsanya sebelum dia puas.