"Untung istri kamu Nita yang selalu menggunakan pikiran sebelum mengambil tidakan bisa menakan persaan, kamu tau kalau itu terjadi sama Mama, Mama sudah tinggalin kamu, Mama tahu kenapa semua saham kami diberikan pada Arnita tidak padamu karenansetelah Nita melahirkan Chandrq Mama tambah yakin dua tidak hanya akan menjaga anakanya dan suaminya tapi dia juga akan menjaga seluruh keluarga ini," Mama meneteskan air matanya lalu mengambil tisue yang diberikan Papa padanya.
"Iya Mam Bryan tahu, Mama dan Papah melakukan itu pasti ada sebabnya dan Bryan tidak pernah mempermasalahkan hal itu," Bryan masih menggenggam tanganku.
"Ya sudah besok kalian kerjain itu maling, mau amin-main dengan keluarga Hermawan rupanya cecunguk-cecunguk itu," Mama mengepalkan tangannya.
" Siap Mam oleh karena itu kita menyuruh polisi untuk tidak mensngkap mereka dulu kami masih ingin bermain-main dulu dengan mereka," Tampak senyum licik dibibir Omar.
