"Awalnya aku diperintahkan bertemu dengan pamannya Indri oleh Kak Bryan, Karena aku sedang berada tak jauh dari lokasi akhirnya aku menemui pamannya Indri, awalnya aku hanya memanyakan perihal rumah yang akan peninggalan orang tuanya yang akan dijual, tapi pamannya Indri bilang dia sebenarnya ragu untuk menjual Rumah itu walaupun Kakaknya mendesaknya, Karena dia khawatir dengan Indri dan kakak, harta peninggalan ibunya Indri yang banyak saja hilang apalagi nanti ini rumah jika sudah dijual, oleh karenanya pamanmu memberi syarat hanya akan menjual rumah jika uangnya masuk kerekening Indri," rekening Indri yang aku tahu itu, sekali tarik bisa 100 juta dia hanya butuh beberapa hari untuk menguras uang dari rekening indri, dan gaji indri itu 35 juta sebulan gaji yang tidak sedikit yang dia terima namun tidak pernah dia nikmati. Randy kemudian melanjutkan ceritanya,