Aku membuka mataku, ketika mendengar suara alarm diponselku berbunyi, dengan sedikit menggerakan tangan seperti orang pemanasan membuatku merasa lebih segar, Aku tidur dengan nyenyak sampai tidak tahu, jan berapa Bryan masuk kamar biasanya aku akan terbangun jika ada pergerakan didalam kamarku.
Aku menatap Bryan yang masih tertidur pulas dan turun dari tempat tidur secara perlahan. aku akan pergi mandi untuk melakukan shalat subuh setelah itu baru membangunkan Bryan untuk shalat.
"Jam berapa ini?" baru saja kakiku menyentuh lantai, Bryan terbangun.
"Baru setengah empat, tidur lah lagi nanti kalau azan aku bangunkan.
"Kamu mau kemana sayang," ia menggeser tubuhnya dan memeluku pinggangku yang duduk dipinggir kasur, Mood manjanya keluar kalau sudah begini aku tidak bisa apa-apa kecuali tidur kembali sambil mengusap-usap tubuhnya.