Dewa memandang Ira yang sedang merapikan pakaiannya kedalam lemari, dan Dewa bersyukur karena ternyata Ina ibunya amat menyukai Ira apalagi setelah Dewa meceritakan mengapa dia berani menitipkan Ira pada ibunya selain keamanan dirumahnya terjamin, Ira juga memiliki nasib yang tidak beruntung, aah dan ibu tirinya angat hidup berkecukupan dengan anak tirinya sementara Ira anak kandungnya hidup terlunta-lunta dijakarta, untungnya Ira nak yang pintar dan rajin sehingga dia bisa diterima kerja dan kuliah dengan mendapatkan beasiswa.