Anti menatap Adrian tanpa berkedip, Adrian yang merasa ditatap menatap balik kearah Anti lalu mencolek hidung Anti.
"Abiskan martabaknya, Kasihan yang bawanya," Celetuk Adrian menghilangkan keterdiaman diatara mereka berdua.
"Kenyang ah abis dengerin rayuan gombal," Anti membalas canda Adrian.
"Yang gombal siapa?" tanya Adrian masih menatap Anti.
"Gak tahu tadi ada orang kesambet kayanya," Andrian langsung mengkilikitik karena disebut kesambet.
"gak sopan ya orang ngomong bener dibilang kesambet," Adrian masih mengkilik kitik Anti sementara anti tertawa terbahak menahan geli karrna ulahnya.
"Pak ampun Anti pengen pipin," teriaknya sambil berusaha melepas sambil meronta karena geli ia sampai mengeluarkan air mata karena tertawa. Adrian melepasnya namun tangannya masih memegang tangan anti.
"Ihhh pak lepasin Anti mau pipis," Anti benggoyangkan tangannya yang masih di genggam oleh Adrian.
"Ya udah sana pipis jangan lupa dibersihin," Celetuk Adrian sambil melepas tangannya.
