Anti tersenyum dalam tidur ponselnya sudah dia silent padahal Sander berkali-kali menghubungi dan mengirimpesan tak ada satupun yang ia balas percakapannya dengan Adrian jauh lebih menyenangkan dari pada membalas pesan Sander.
"Sial dia dari tadi Online dan tak ada satupun pesan aku yang dibaca?" gerutu Sander kemudian dia menelepon nada sambung terdengan namun tetap saja anti tidak mengangkatnya.
**
"Morning Pah," Anti mengecup Ppi Randy ketika dia sudah turun dari kamarnya dan siap untuk berangkas kekampus.
"Kuliah pagi?" Randy menantap putrinya.
"Iya pah dosennya killler jadi aku gak mau terlambat," katanya sambil menghabiskan susu yang sudah disiapkan Mamanya.
"Mama kemana Pah?" tanyanya karena biasanya dia sudah duduk disamping papahnya di meja makan untuk sarapan.
"Di taman belakang lagi terima telpon dari adiknya," Randy menyesap kopi hitan laalu kembali meandang putrinya.
"Kenapa Pah kok litin aku kaya gitu?" anti menyuao roti sandwich kedalam mulutnya.
