Rinjani membuka matanya, di memandang sekeliling kamarnya seperti mimpi semalam
"Menikah?!" Rinjani terkejut
"Iya, seusiamu wajar kan menikah?" jawab Papanya
"Lagi pula orang yang akan kamu nikahi adalah anak teman Papah, walau usia nya berbeda 12 tahun dengan mu yang terpenting dia pria lajang" lanjut Papanya
"kalau kamu tidak mau, maka Papah tidak tahu lagi untuk menyelamatkan perusahaan Jani, ini upaya Papa terakhir" orang tua setengah baya itu berkata sambil menjatuhkan tubuhnya kesofa
Pembicaraan semalam membuat kepalanya sangat pening, yang hanya mampu dilakukan hanyalah berusaha memejamkan mata itu pun tidak mampu membuatnya tertidur, diusia 21 tahun menjelang ulang tahunnya dia harus menikah bagaimana dengan cita-citanya bagaimana dengan keinginannya keliling dunia bagaimana dengan lagu-lagu yang dia buat, Rinjani hanya termenenung diatas kasurnya dilihat jam didinding kamar nya jam 5 pagi berarti dia hanya tertidur kurang dari satu jam saja.
