Tessa masih menatap langit-langit atap diatas tempat tidurnya, dia tidak mungkin Protes dengan pernikahan Chandra dan Clarisa walaupun Chandra merupakan laki-laki hebat selain kakaknya tetap saja dia tidak mungkin memiliki seutuhnya Chandra karena bagaimanapun juga Clarisa sangat menyayangi Chandra begitu juga sebaliknya. Tessa masih melempar-lempar bola basketnya kedidinding kamarnya, kegiatanny ter henti ketika ponselnya berbunyi.
"Oma," dia sebenarnya sedang malas melakukan apapun tapi dia juga tidak mungkin menolak oanggilan Oma, apalagi Omanya tahu kalau dia zedang libur.
"Ya Oma," Tessa berusaha seceria mungkin.
"...."
"Sedang baca komik oma libur sekolah Jadi gabut,"
"....."
"Kemana Oma?"
"...."
"Ooooh tapi aku kan gak ngerti gituan,"
"..."
"Oooh ya udaj aku kasih tau Mana sama ayah dulu biar gak nyariin aku,"
"..."
"Dah Oma," Tessa menutup teleponnya. lalu bergegas kelamar mandi.