Menjadi seorang Advokat adalah suatu keinginan dia sejak dia menduduki kelas 2 Smk...
sejak dia mulai punya keinginan, dia mulai tertarik dengan dunia hukum...
mulailah dia mencek tentang apa si Advokad itu, bagai mana cara kerja nya dan tidak lupa gaji nya...hehehhehehehehe...
tidak bisa di pungkiri setiap orang pasti memiliki keinginan, untuk mempunyai gaji yang besar dan banyak...
betul kan..??
itu kenapa dia sangat tertarik, menjadi advokat di karenakan gaji yang lumayan besar dan membuat orang cepat kaya tampa butuh waktu yang lama...
itu si, kata artikel yang aku baca terkait dengan apa advokad itu.;
tapi aku tidak tau tentang fakta yang sebenarnya...
tapi semua akan terungkap dalam kisah advokad loading yang di muat dalam cerita ini....
☆☆☆
Perempuan yang sering di panggil Agis ini, adalah seorang Advokat mudah, di usia Nya yang masih 25 Tahun..
dia telah menekuni profesi sebagai Advokat, di usia masih di katakan mudah ini, seharusnya masih asik dengan masah remajanya.....
yang di mana usia segitu itu, masih dikatakan labil dan belum pantas untuk menekuni profesi yang lumayan sulit seperti Advokat, 'itu si kata orang ya,,,," belum kata saya, akan sangat berbeda lagi..♧
menjadi seorang Advokad bukan lah hal yang mudah dan bukan pula hal yang sulit...
tapi lumayan menguras tenaga dan fikiran, di karenakan banya hal-hal yang mesti di lewati dan di tempuh bisa di katakan banyak drama la....
itu la yang di rasakan Agis ketika dia mulai terjun dalam dunia nyata, dunia yang sebenarnya, yang terdapat ketika menjadi seorang Advokat...
menjadi seorang Advokad harus siap-siap dengan segudang masalah yang tidak terduga, dan harus punya penyelesaian, yang di tuntut mesti ada penyelesaian nya saat kita belum siap dengan masalah yang datang kepada kita....
terkadang masalah yang datang kepada kita itu adalah masalah-masalah masa lampau yang membutuhkan FAKTA, bukan lagi teori semata....
kenapa di katakan FAKTA, karna hanyalah Fakta yang bisa menyelesaikan masalah kita hadapi saat itu.....
Agis yang masih di katakan belum, bisa menjadi Advokad yang sempurna di karena kan umur nya masih di bawah...
Membuat dia harus merasakan, namanya magang terlebih dahulu....
kalian harus tau terlebih dahulu, sebelum kalian ingin jadi Advokat.
yang pertama kali kalian perhatikan itu adalah..;
pendidikan dan umur kalian serta yang lain-lain nya...
di mana di dalam undang-undang Advokat itu di atur terkait dengan pendidik dan umur setiap peserta Advokad, yang mau menjadi seorang Advokad...
peryaratan umur menjadi Advokad itu minimal 25 Tahun itu di atur dalam undang-undang tentang Advokad dan latar belakang pendidikan calon Advokad harus Sarjana Hukum, itu wajib ketika kalian mau menjadi seorang Advokad...
Tetapi berbeda dengan Agis, Agis masih umur 25 Tahun ketika dia masuk pengacara...
di usianya yang masih cukup mudah itu membuat dia harus melalu beberap proses..
Agis adalah seorang sarjana Hukum, jurusan Hukum Tata Negara, fakultas Syariah di suatu universitas di kampus yang berlebelkan Islam...
alhamdullilah, lulusan Agis kampus mereka, telah menetapkan bahwa wisudawan tahun Agis lulus semua sarjana, gelarnya tidak meng gunakan (I) lagi.
maksudnya itu, seperti sarjana hukum, kan seharusnya gelar nya harus S.HI dan begitu seterusnya...
tapi semua itu berubah ketika Agis lulus....
apa yang berubah saat itu.?
yaitu sarjana Hukum maka gelarnya adalah S.H tidak lagi S.HI....
itulah maksudnya semoga kalian paham....
okey....lanjutkan.....
awal mula Agis menjadi Advokad itu, tidak terlalu banyak yang di lalu tampil banyak drama yang harus di selesaikan....
pertama yaitu saat Agis mau mendaftar menjadi seorang Advokad, Agis harus mengeluarkan sejumlah uang yang lumayan... banyak jumlah uang pendaftaran dan ikut pe didikan selama 2 minggu yaitu. (Rp. 5.500.000.00)
sedangkan uang persiapannya untuk masuk Advokat itu hanya Rp.5.000.000 juta saja... bagi Agis yang bisa di katakan kurang mampu uang yang segitu lumayan banyak....
mana saat itu Agis hanya mempunyai tabungan sebelumnya yaitu Rp. 5.000.000.00
dan dia masih membutuhkan tambahan
sebesar Rp. 500.000 lagi...
di mana sebelumnya dia belum mempunya pekerjaan untuk menambahkan tabungannya saat itu...
Agis pun mulai berpikir jalan keluar dari masalahnya ini...
☆☆☆☆