Chapter 2 - Lika Liku Proses

{☆ Setiap keputusan yang kita ambil dalam hidup yang kita jalani,, sudah pasti bermasalah dan akan ada masalahnya. tinggal bagai mana kita menanggapi hal itu dan menyelesaikan itu semua. bukan hal nya berputus asah dan lebih memilih menyerah....

setiap masalah pasti ada jalan keluarnya... ☆}

~~~~~~~~~

Langkah pertama yang terpikirkan oleh Agis dalam menyelesaikan masalah keuangan yang lagi dia hadapi saat itu....Yaitu....

menemui penyelenggara PKPA (pendidikan khusus advokad) saat itu...

bersama dengan teman-teman sekelasnya waktu kuliah...

dan suatu ke beruntungan buat Agis yaitu, PKPA tahun ini di laksanakan di kampusnya dan yang menyelenggarakan adalah mantan dosen sekaligus ketua Agis waktu Agis masih berkerja di pengadilan, tepatnya di posbakum di mana di posbakum itu, kerja sama dengan LBH (Lembaga Bantuan Hukum)....

dan ketua nya adalah seorang yang menyelenggarakan PKPA saat ini...

☆☆

di saat Agis yang sebelumnya telah berada di kampus bersama teman-temannya yang di acaknya untuk bisa bergabung bersama dia untuk mengikuti PKPA saat itu...

tapi mereka belum bisa ikut karna masalah keuangan sama dengan Agis...

tapi Agis orang yang optimis dengan apa pun yang telah dia tetapkan dalam hidupnya...

Agis yang sudah cukup yakin untuk bertemu dengan yang biasa di panggil nya ketua tersebut dan yang menyelenggarakan PKPA saat itu...

berjalan menuju ke kantor LBH yang ada di kampus...

di saat perjalanan mereka ke kantor LBH, teman Agis yang satunya meminta Agis untuk ke fakultas sebentar karna masih ada yang harus di selesaikan di fakultas...

Agis pun mengikutinya dan berjalan bersama mereka menuju fakultas....

eee di tengah perjalanan Agis berhenti karna ada seseorang yang memanggil....

Agis suara itu terdengar dari belakang....

dan Agis bersama kedua temannya itu pun melihat secara bersamaan kebelakang arah surah memanggil Agis tadi....

dan creng,, creng,, creng,, creng,, creng...

ternyata yang memanggil adalah ketua Agis...

begitu cepat Agis, menghampiri beliau sambil mencium tangan dan di ikuti kedua teman-teman nya....

saat itu juga ketua Agis memulai pembicaraan bersama Agis dan kedua temannya itu...

isi percakapan mereka adalah...

" hay Agis, aku mencari kamu dan berusaha menghubungi kamu..

tapi kamu begitu sulit di hubungi.."

"maaf sebelumnya pak,, aku masih di kampung dan kampung ku begitu sulit jaringan.."

" maklum pak, kampung Agis itu belum merdeka jadi begitulah keadaannya,,, sambil tertawa...wkwkwkwkwk..."

"iya tu, harus butuh orang yang bisa mengadakan suatu perubahan agar kampung tersebut bisa merdeka di era reformasi kaya begini ini.."

"sebenarnya si pak,, tapi orang nya belum di temukan....ucap Agis malu-malu.."

"orangnya kamu lah Gis, ucap ketua kepada Agis.."

"jangan saya lah pak. adanya suram.."

"suram bagai mana..?? ucap ketua

tapi sudah lah, saat ini tugas kamu memperbanyak ilmu terlebih dahulu...

kamu sudah punya formulir pendaftaran PKPA.?!"

"alhamdulillah sudah ada pak.."

"kamu ikut kan..??"

"rencana seperti itu pak, tapi...

belum selesai Agis bicara, ketua langsung memotong ucapan Agis...

"nanti kita lanjutkan sebentar ya, aku mau solat dulu...

kalian sudah solat..??"

"alhamdulillah sudah pak.. ucap Agis"

"okey lah.."

saat Agis dan teman-teman menunggu pak ketua selesai solat Agis dan teman-teman asik berdiskusi mengenai seputar biaya untuk melanjutkan PKPA...

tiba saat Hp Agis berdering dan panggil masuk adalah ketua...

dengan cepat Agis mengangkat nya...

"iya pak.?"

"kamu di mana Gis,.? saya sudah di kantor ini.."

"Ohh iya pak, saya di samping kantor bersama teman-teman.. saya sudah mau masuk ke dalam ini pak,."

"Ohh iya saya tunggu di kantor ya.."

"ohh iyo pak, saya segera merapat pak.."