"Kenapa aku bodoh sekali, ini tidak bagus untuk mentalnya Galaksi, bagaimana dia sekolah? Pasti sangat murung dan tidak mau berbicara kepada siapapun." gumamnya sendiri,
Pasti Galaksi tidak menjadi anak yang ceria, yang ada malah cuek dan diam seperti sekarang. Dengan Ayahnya saja diam tanpa kata, hatinya begitu kaku. Edward benar-benar menyesali apa yang telah ia buat sendiri.
Drttt.. Drtt..
Ponselnya berdering lalu Edward melihat nama yang terletak di layar ponselnya. Ternyata adalah rekan kerjanya menghubunginya ada pasien baru yang harus ia periksa. 24 jam bekerja, pastinya tubuh Edward butuh vitamin.
"Baiklah.. Aku akan pergi ke sana." balas Edward lalu memakai jas abu-abunya dan selanjutnya beranjak dari sofa.