Ayah tenang lah duduk dulu, bagaimana kesehatan ayah, ayah santai dulu ya semua tidak seperti yang ayah lihat dan ayah pikirkan. Kesehatan ayah jauh lebih penting sekarang, ayah jangan banyak pikiran ya? Kami akan menjelaskan semuanya pada ayah" ucap Shafa berusaha menenangkan ayah nya.
Pak adnan menuruti kata-kata Shafa untuk duduk, namun tatapan nya tak pernah lepas dari Devan yang sedang duduk menyandar di sofa seperti tanpa dosa. Raut wajah tidak suka pada pria tampan berkemeja biru itu masih nampak dari sorot mata nya.
"Apakah ayah sudah lebih baik?" Tanya Shafa apa yang ayah rasakan saat ini?" Tanya Shafa menanyakan kondisi kesehatan ayah ny.
Pak Adnan yang biasa nya sangat tenang itu kini terlihat begitu emosi. Sorot mata yang biasa yang biasanya begitu teduh, kini tatapan nya begitu tajam menatap Devan yang berada di depan nya.
Pak Adnan tidak menjawab pertanyaan Shafa. Ia justru melempar pertanyaan lain nya pada menantunya.