Kamu tahu sely, (panggilan untuk sheryl semasa kuliah). ada jutaan ibu-ibu yang mengharapkan kehadiran seorang anak di rahimnya tapi tak kunjung hadir terkadang hingga akhir hayatnya iya tak juga dianugerahi seorang anak aku bukan mau menasehatimu atau menakut-nakuti tapi di komunitas ku begitu banyak wanita yang tak seberuntung kamu, bisa merasakan kehamilan" ucap Vita.
Gak terasa air mata Vita menetes di sudut pipinya, Vita buru-buru mengambil tisu di disampingnya lalu mengusap air matanya, Sheryl sempat melihat itu itu dan ia mulai berpikir ulang untuk membuang janin yang ada di rahimnya .
Sheryl mengusap perutnya sesaat
Ada perasaan sedih dan sakit melihat sahabatnya menangis kekawatiran itu tiba-tiba datang setelah menceritakan pengalamannya.