Chereads / Penguasa Di Dunia Laut / Chapter 18 - Sebuah Mimpi

Chapter 18 - Sebuah Mimpi

Setelah hari yang melelah kan aku pun akhir nya terbaring di kasur ku dan juga membuat diri ku untuk bisa merenung dan juga membuat sebuah keputusan kedepan nya nanti, di mana diri ku benar - benar sangat ingin dan juga begitu menikmati sebuah hal yang sangat amat menyenang kan dan dengan demikian aku segera untuk bisa melaku kan sesuatu yang sangat ingin kami nikmati serta membuat kami ingin untuk menjadi sebuah hal yang sangat untuk bisa di laku kan ke depan nya.

Aku pun terbaring di tempat tidur ku, karena begitu lelah nya membuat ku terlelap di dalam tidur ku, aku pun mencoba untuk bisa melaku kan sebuah hal yang sangat amat menyenang kan ke depan nya nanti, dan dengan demikian untuk bisa melaku kan sesuatu yang mana membuat ku begitu sangat ingin untuk bisa melaku kan sesuatu hal yang luar biasa terutama untuk negeri biru yang ku tinggali semenjak aku kecil dahulu.

Aku pun merasa begitu sangat senang ketika sebuah hal dan juga sebuah pertanda yang sangat baik datang, namun kali ini aku harus berjuang lebih keras lagi di banding sebelum nya dan juga membuat ku harus melaku kan sesuatu yang bisa di bilang harus lebih baik dan lebih baik lagi di banding kan sebelum nya.

Aku juga tidak ingin tertinggal dari teman - teman ku yang lain nya, dan aku juga ingin berjuang untuk bisa melaku kan sebuah hal yang mana bisa membuat ku sangat ingin untuk bisa melaku kan sesuatu yang sangat baik nanti nya, dan dengan demikian maka diri ku pun bisa untuk bisa menjadi kan sebuah kemampuan terpendam sebagai sebuah bakat yang bagus dan luar biasa nanti nya.

Aku pun semakin membuat sebuah keputusan bila nanti aku pun pasti bisa untuk mendapat kan sebuah kesempatan dan juga keinginan untuk bisa mendapat kan sebuah hal yang mana akan bisa untuk mendapat kan sesuatu yang sangat amat baik, dan juga sesuatu yang sangat menarik, dan dengan demikian aku akan segera untuk bisa mendapat kan sebuah hal yang sangat ingin aku dapat kan dan juga membuat ku begitu sangat ingin untuk bisa melaku kan sesuatu yang sangat ingin kami laku kan nanti nya ke depan.

Aku pun tertidur, dan di dalam lelap nya tidur, aku pun mulai melihat sesuatu yang sangat amat membuat ku tertarik serta membuat ku bisa melihat sesuatu yang mana aku juga ingin tahu sebuah sosok dengan jubah hitam gelap, membuat ku sangat ingin mengetahui siapa kah sosok tersebut dan apa yang ia laku kan di sana, aku benar - benar tidak tahu.

Dengan sebuah sabit yang besar dia mengayun kan sabit nya ke arah seseorang yang mana aku pun tidak mengetahui keadaan dan juga siapa kah sosok tersebut dan juga membuat ku sangat ingin untuk mendekat, namun aura yang di pancar kan nya benar - benar besar, membuat ku sangat ingin tahu apa yang ada di depan tersebut dan juga membuat ku sangat ingin untuk segera melaku kan sesuatu yang mana membuat kami sangat ingin untuk bisa melaku kan sesuatu yang sangat besar ke depan nya nanti.

Aku pun yang berada pada jarak yang cukup jauh mencoba untuk berdiam diri sambil melihat dan menatap ke arah orang itu , sehingga membuat ku sangat ingin untuk mengetahui apa yang terjadi dan juga membuat ku sangat ingin untuk bisa melaku kan sebuah hal yang sangat amat menyenang kan kedepan nya nanti.

Seseorang dengan jubah gelap dan juga sebuah sabit besar mengayun kan sabit nya kepada seseorang yang mana setelah ayunan dari sabit tersebut terdengar sebuah teriakan besar dan juga bercakan darah yang sangat kental.

Melihat akan hal yang telah orang tersebut laku kan, dan karena dia melihat ku dari kejauhan dan mengetahui kalau aku melihat apa yang telah dia lakukan terhadap orang yang baru saja dia bunuh, membuat nya datang ke arah ku, dan juga membuat ku bersiaga akan apa yang dia laku kan terhadap ku nanti nya.

Aku pun bersiap - siap dan juga melaku kan sebuah gerakan ancang - ancang yang mana membuat ku sangat bersiaga dan melaku kan sesuatu yang mana akan menjadi kan kami benar - benar dalam keadaan saling berhadapan, dan kami pun bersiap untuk saling bertarung satu dengan yang lain nya.

Aku pun dengan siap siaga akan melaku kan sebuah perlawanan bila dia datang mendekat dan menghampiri diri ku, dan juga membuat ku ingin segera tahu apa yang akan dia laku kan nanti ke depan nya.

Sebuah langkah kaki yang perlahan setapak demi setapak sejengkal demi sejengkal datang dengan perlahan dan juga membuat ku sangat siap untuk menghadapi nya, namun dia berkata dengan singkat kepada ku, kalau ini bukan waktu ku, aku pun di suruh pergi.

Dan setelah dia berkata hal tersebut aku pun terbangun dari tidur ku dan juga bersiap - siap untuk melaku kan sebuah hal yang mana membuat ku terbangun, setelah terbangun sejenak aku terkaget atas apa yang baru saja terjadi kepada diri ku dan juga membuat ku sangat ingin mengetahui apa yang akan terjadi nanti ke depan nya dengan ku, dan dengan demikian aku pun sangat ingin untuk bisa melaku kan sebuah hal yang mana membuat ku ingin untuk segera membasuh muka ku.

Setelah terbangun dari tempat tidur ku yang mana aku melihat ke arah sekitar dan mencoba mengingat kembali seseorang yang ada di dalam mimpi ku dan juga aku sangat ingin mengetahui siapa kah sosok tersebut, yang mana sosok itu benar - benar begitu besar dan juga memegang sabit yang besar serta aura nya benar - benar seperti seseorang yang tidak bisa untuk di lawan, sebuah sosok yang amat sangat menakut kan yang pernah aku temui.

Aku pun duduk dan juga melihat ke arah sekitar serta melaku kan sebuah hal yang sangat amat ingin aku laku kan, setelah aku terbangun dari tidur ku dan juga membasuh mukaku , lalu aku pun keluar ke halaman rumah dan juga melakukan sebuah hal yang sangat amat menyenang kan dan juga aku memulai latihan ku serta melaku kan sebuah hal yang mana membuat ku sangat ingin untuk melaku kan sesuatu yang sangat ingin untuk aku laku kan kedepannya nanti, dan dengan demikian aku bisa melaku kan sesuatu.