"Na lu ngambil mata menejemen media masa kan?" Widya dan Ratna berdiri di dekatnya.
"Iya kenapa memang, kalian ngambil juga kan?" Amna lalu mencangklongkan tas nya dibahu kanannya.
"Kita kekantin dulu aja yu masih dua jam lagi," Ratna menunjukan jam tangannya.
"Ya udah kalau gitu," Lalu mereka berjalan kearah kantin.
"Lu tadi Kesel gak sih dengerin gaya ngomongnya Dewi, kaya cuman dia aja yang boleh kenal ama orang-orang keren dikampus ini," Ratna nampak kesal mengingat apa yang dikatakan Dewi tadi.
"Memangnya dia ngomong apa Rat?" tanya Widya penasaran.
"Iyadia nanya soal Bang Andra sama Dilla, trus Ansel nongol di depan pintu kelas tadi, masa si Dewi ngomong gini kok bisa sih lu kenal ama dia, dia itu kan terkenal, bintang kampus, jadi maksudnya Cuma dia doang yang punya temen-temen keren gitu dikampus, cantik sih tapi minus." Ratna masih emosi sementara Dilla dan WIidya hanya tertawa melihat gaya bicara Ratna.
