"Mam aku boleh masuk?" Suara Darren terdengar dari luar kamar kerjanya,
Kiara lebih memilih diam dia tidak ingin menjawab apapun dari suaminya dia tidak akan berbicara sebelum suaminya meminta maaf atas kesalahan yang sudah dia perbuat Itu pun kalau Darren menyadarinya itu yang ada dipikiran Kiara dia tidak ingin menasehati apapun kesadaran harus timbul dari dirinya seharusnya Darren malu pada anak-anaknya yang sudah dewasa, pada Mahesa dan Mahendra.
Darren masuk perlahan ke dalam kamar di mana istrinya sedang menggambar.
"Sepertinya kita harus bicara Kiara," Darren memulai pembicaraannya.
"Apa yang ingin kau bicarakan sepertinya tidak ada yang perlu kau bicarakan lakukan saja apa yang menurutmu menyenangkan dan puaskan saja keinginanmu tidak usah pedulikan aku aku cuma perempuan tua yang sudah berumur 40 tahun tidak menarik lagi dibandingkan perempuan-perempuan di klub sanakata Kiara dengan nada Ketus