Chereads / LEGENDA DEWA PEDANG (IND VERS) / Chapter 42 - RESTORASI JIWA

Chapter 42 - RESTORASI JIWA

Berkah alam adalah kemampuan untuk menyembuhkan seseorang dengan luka yang parah namun kelima organ vitalnya sama sekali tidak terluka.

Penyembuhan bintang adalah kemampuan penyembuhan yang paling tinggi. Ini dapat menyembuhkan seseorang yang sudah sekarat tapi dia masih memiliki nafas meski hanya satu nafas. Kemanpuan ini sangat mustahil untuk dimiliki sesorang yang belum mencapai tingkat Divine God.

Yang terakhir adalah Kebangkitan surga.

Ini adalah kemampuan untuk menghidupkan kembali orang yang mati. selama ini selain para Divine Beast, hanya ada dua orang yang menguasainya yaitu penguasa alam para dewa dan penguasa alam para iblis.

Long Bai berpikir dengan tingkat kultivasinya saat ini dia hanya dapat mempelajari tehnik restorasi jiwa.

Long Bai membuka matanya setelah membaca kitab yang ada dipikirannya, kitab ini tidak akan pernah hilang dan selamanya akan terus berada di dalam pikirannya.

" Bagaimana menurutmu dengan kitab tehnik penyembuhan elemen air ini?, " tanya Roh Divine Beast Genbu setelah melihat Long Bai membuka matanya.

" Ilmu penyembuhan dalam kitab ini sangat hebat. Tapi dengan tingkat kultivasiku saat ini aku hanya dapat mempelajari jurus restorasi jiwa saja, " jawab Long Bai.

" Benar sekali, tingkat kultivasimu saat ini masihlah sangat lemah.

Kamu harus berlatih keras setelah ini.

Namun hanya dengan menguasai jurus restorasi jiwa saja, itu sudah menjadi keunggulanmu di dalam pertarungan.

Semua luka luka di tubuhmu dapat sembuh sendiri dengan cepat dan energimu juga akan di regenerasi. " Seru Roh Divine Beast Genbu.

" Lebih Baik kamu mulai berlatih jurus restorasi jiwa terlebih dahulu, setelah kamu berhasil aku akan memberimu kitab Ice Shield Thousand Year. "

" Baik. " jawab Long Bai.

Dia mulai mengedarkan energi air yang ada di laut jiwanya untuk menyelimuti setiap bagian tubuhnya.

Energi air itu terus menerus menerus mengaliri dari lautan jiwa dan mengaliri seluruh bagian tubuhnya lalu kembali lagi ke dalam lautan jiwannya.

Setiap bagian tubuh yang di lewati energi ini akan terus beregenerasi.

Tulang, Darah dan dagingnya semuanya telah di selimuti oleh energi air ini.

Semakin lama aliran energi ini bergerak semakin cepat.

**

Sudah dua hari Long Bai mempelajari jurus restorasi jiwa.

" Sepertinya sebentar lagi anak ini akan berhasil mempelajari jurus restorasi jiwa ini, " ucap Putri Li Ziqi.

" He…He… Sepertinya seorang dewi mulai tertarik dengan pemuda ini. " Roh Divine Beast Genbu menyindir Putri Li Ziqi yang terus memperhatikan Long Bai saat berlatih.

" Hmph…Aku cuma tertarik dengan kegigihannya yang pantang menyerah. Itu saja tidak lebih. " Putri Li Ziqi mendengus dingin sambil memalingkan pandangannya kearah lain.

" Ha… Ha… Ha… " Roh Divine Beast Genbu tertawa terbahak bahak melihat tingkah laku sang putri.

Tanda bunga teratai yang merupakan lambang kehidupan mulai muncul dengan samar di kening Long Bai.

Semakin lama tanda itu muncul semakin jelas, menandakan dia akan segera berhasil.

Dan saat tanda itu bersinar. Long Bai membuka matanya dengan perlahan.

" Selamat anak muda kamu berhasil menguasai restorasi jiwa. " ucap Roh Divine Beast Genbu.

" Tidak kusangka bocah mesum sepertimu bisa mempelajari ilmu ini dengan sangat cepat. " Putri Li Ziqi mamandang Long Bai dengan tajam dan penuh arti.

" Hei… Sudah kubilang berkali kali aku bukan bocah mesum. Namaku Long Bai. " ucap Long Bai.

" Jika bukan mesum lalu apa yang kamu pikirkan saat melihat putri ini pertama kalinya. " Putri Li Ziqi terus mengejek Long Bai.

" … " Long Bai tidak bisa berkata apa apa karena dia memang memikirkan hal itu saat pertama kali melihat Putri Li Ziqi.

" Sudah…Sudah kalian berhentilah bertengkar bukankan saat ini kalian sudah terhubung satu sama lain. " ucap Roh Divine Beast Genbu.

" Dia hanya membangunkanku saja. Kami berdua belum membuat kontrak darah…Hpmh. " Putri Li Ziqi memalingkan mukanya dari Long Bai.

" Benar juga… Kapan sang putri akan melakukan kontrak darah dengannya, bukankah dia sudah mendapat pengakuan darimu. " tanya Roh Divine Beast Genbu.

" Boleh saja tapi dia harus bisa bertahan dari seranganku. Apa kamu berani. '" Putri Li Ziqi menatap Long Bai dingin.

" Aku berani seranglah aku sekarang. " jawab Long Bai.

" Tempat ini terlalu kecil untuk kita bertarung. Mari kita pergi ke danau es seribu pedang. " ucap Putri Li Ziqi.

Mereka bertiga pergi lagi menuju ke danau es seribu pedang.

**

Danau Es Seribu Pedang.

Di tepi danau, Long Bai dan Putri Li Ziqi berdiri saling berhadapan dengan jarak kira kira dua meter.

Di bawah pancaran aura yang keluar oleh Putri Li Ziqi yang begitu mendominasi, Long Bai tampak seperti seekor semut.

Measkipun Long Bai tampak tenang tapi sebenarnya dia sedikit ketakutan dengan kukuatan aura yang dipancarkan oleh putri Li Ziqi.

Putri Li Ziqi menatap Long Bai dengan tajam. " Tunjukkan kekuatan penuhmu dan jangan biarkan konsentrasimu terganggu. Kali ini aku tidak sedang mengujimu, saat kita sedang bertarung karena itu aku tidak akan main main. "

Saat Long Bai mendengar kata-kata Putri Li Ziqi, energi es dan anginnya tiba-tiba meletus dari tubuhnya membuat rambutnya berkibar kibar di udara.

Aura Long Bai yang awalnya tenang dan stabil tiba-tiba terus bergejolak, seperti lautan yang sedang diterjang badai. Gelombang energinya terus menerus naik bagaikan gelombang laut yang sedang pasang.

Long Bai tidak bisa menutupi ketakutannya, pikirannya tidak bisa tenang. ini terlihat jelas dari aura yang dipancarkannya.

Putri Li Ziqi sedikit mengangkat alisnya dan berkata dengan acuh tak acuh.

" Serang. "

Aura Long Bai yang tidak stabil dan terus bergejolak mengeluarkan suara gemuruh yang keras.

Long Bai mulai mengangkat tangan kirinya dan membuka telapak tangannya.

Di telapak tangannya, serpihan serpihan es segera muncul.

Serpihan serpihan es itu berubah menjadi pusaran angin kecil.

Sambil menatap pusaran es itu

Dia berusaha menstabilkan energi es yang ada di tangannya.

Dia lalu secara perlahan mengulurkan tangan kanannya, energi angin mulai memancar dan menyelimuti telapak tangan kanannya.

Energi angin itu secara perlahan membentuk pusaran angin.

Dia bergerak untuk mengumpulkan kedua tangannya dengan perlahan lahan.

Sampai akhirnya kedua energi itu berhasil menyatu sempurna.

Dia lalu memadatkan pusaran tornado es ditelapak tangannya membentuk sebuah bola sebesar bola basket.

Dia kemudian melepaskan pukulan tapak es pembeku miliknya ke arah Putri Li Ziqi. Sambil berteriak dengan keras.

" Hiaaaahhhhh… "

Namun, ketika tapak es pembeku angin itu mendekati putri Li Ziqi kira-kira hanya berjarak kurang dari satu meter.

Putri Li Ziqi melambaikan tangannya dan badai kekuatan energi angin yang sangat kuat dan mengerikan muncul dan menelan jurus tapak es pembeku angin milik Long Bai sampai benar-benar menghilang tanpa jejak.