Jam menunjukkan pukul setengah 8 malam, Raka sedang berada di dalam kamarnya dan mengerjakan tugasnya sendirian. Hingga tiba-tiba saat remaja laki-laki sedang dalam mode serius ada suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Jadi, bisa ia pastikan bahwa itu adalah adik tirinya sebab jika Raka sudah masuk kamar, maka Mamanya tidak akan pernah mengusik dirinya lagi apapun alasannya.
Dengan malas, Raka beranjak bangun dari tempat duduk depan meja belajarnya itu. Remaja itu berjalan dengan ogah-ogahan menghampiri pintu kamarnya, lalu perlahan membuka pintu yang tadinya ia kunci itu. Ternyata benar, setelah Raka membuka pintu kamarnya itu mulai terlihat Vania yang sedang melebarkan senyumannya dan berdiri tepat dihadapannya.
Raka menghela nafas melihat adiknya itu sedang menatap dirinya dengan kedua bola mata cantiknya yang berbinar-binar seperti sedang memohon.
"Ada apa?" tanya Raka dengan datar.
"Apa aku mengganggu kamu?" sahut Vania sambil tersenyum menampilkan deretan gigi rapinya.
