Dara dan Vivi yang mendengar pengakuan dari Vania langsung membelalakkan matanya sempurna karena mereka sama sekali tidak percaya ada orang yang jahat itu pada sahabat baik mereka tersebut. Tidak ada yang percaya bahwa ada seseorang yang bisa berbuat jahat pada orang sebaik Vania, dan tentu saja hal seperti ini tidak bisa diterima oleh kedua remaja cantik tersebut.
Baik Dara maupun Vivi, keduanya sama-sama seperti tersulut emosi karena mereka sama sekali tidak bisa menerima kenyataan bahwa sahabat kesayangan mereka itu menjadi korban bully oleh oknum yang mereka kenal. Terlebih lagi saat ini orang yang membully Vania itu sama sekali tidak merasa bersalah sedikitpun kepada Vania.