Raka benar-benar ingin selalu berada di dalam momen yang seperti ini setiap saat dan setiap hari. Remaja laki-laki itu benar-benar sangat merindukan bagaimana hangatnya ketika kita merasakan seluruh anggota keluarga sedang berkumpul dan bercanda tawa bersama melepas penat.
Dahulu Raka hanya bisa membayangkannya saja sebab hal yang seperti itu tidak akan pernah terjadi menurutnya, dan pada kenyataannya pun memang benar bahwa memang Raka sama sekali tidak bisa mewujudkan apa yang selama ini ia bayangkan bersama dengan Papa kandungnya sendiri. Hingga sampai detik ini ia masih belum bisa menerima kenyataan yang menjelaskan keadaan bahwa papa dan mamanya yang tidak bisa bersama lagi.
Dan beberapa saat kemudian Raka teringat tentang persidangan yang harus dihadiri oleh Mamanya itu. Raka ingin ikut hadir juga karena sebentar lagi ia masuk jadwal libur semester.
"Raka sebenarnya mau tanya ini dari lama tapi Raka selalu lupa," ucap Raka di tengah-tengah pembicaraan seru mereka.
