Keesokan harinya, Vania sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah selesai bersiap-siap di dalam kamar, Vania turun menuju ruang makan untuk sarapan pagi terlebih dahulu bersama sang papa. Gadis cantik itu tersenyum penuh semangat seperti biasanya, terlebih lagi ia sudah tidak memiliki beban apapun karena Raka sudah tau tentang kebenaran yang mengatakan mereka berdua akan menjadi saudara tiri.
Melihat putrinya yang tak henti melebarkan senyumnya, Surya sedikit heran sebab Vania terlihat tidak seperti biasanya. Gadis cantik itu bahkan terlihat lebih ceria dari sebelumnya.
"Kamu kenapa pagi-pagi udah senyum lebar banget? Hari ini pembagian rapot?" tanya Surya dengan asal.
Vania menggelengkan kepalanya, "enggak. Pembagian rapot masih akhir pekan nanti hari Jum'at. Ada yang lebih membahagiakan lagi sih," jawabnya.
"Memang ada kabar apa yang bikin kamu sebahagia ini?" Surya menautkan kedua alisnya penasaran.
