Justin mengarahkan telunjuknya ke rumah tepat di depan halaman rumah tante nya itu. "Tuh, dia anak tetangga depan rumah!" Jawabnya.
"H-hah??"
Viona seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Justin karena putranya itu mengatakannya dengan enteng bahkan terkesan seperti tidak serius.
"Kamu yakin kalau pacar kamu itu anaknya tetangga depan rumah? Emangnya sejak kapan kamu bisa kenal dekat sama anak tetangga? Justin, kamu itu baru pindah belum ada satu bulan di sini Kenapa udah bisa deketin anak tetangga sih? Siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?" omel Viona pada putra semata wayangnya tersebut.
Sementara Justin hanya menyengir kuda dan merasa sama sekali tidak bersalah dengan omelan dari mamanya tersebut. Justin hanya bisa menyembunyikan senyum Dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena tidak tahu harus menjawab bagaimana.
"Jawab Mama kenapa kamu bisa deketin anak tetangga secepat ini? Kamu sengaja ya mau main-main sama cewek di sini?" tukas Viona.