Keesokan harinya, Vania sudah siap dengan seragam sekolahnya juga tas sekolahnya. Gadis cantik itu tampak riang dengan senyuman manis yang menghiasi wajah cantiknya itu. Ia segera turun dari lantai atas untuk sarapan pagi. Dan saat di ruang makan, ia juga mendapati bahwa papanya ternyata juga sudah menunggunya untuk sarapan bersama.
"Selamat pagi, Pa..."
Vania menyapa papanya dengan semangat. Lalu duduk di kursi kosong depan meja makan untuk menyantap sarapan yang sudah di hidangkan oleh Bi Rumi.
"Pagi juga, sayang. Kamu hari ini mau berangkat sama Pak Toni atau sama Justin?" tanya Surya pada Vania.
"Emm, emangnya Justin udah baikan ya?" Vania justru berbalik tanya pada papanya itu karena jujur ia tidak tau bagaimana keadaan Justin setelah kejadian semalam.
"Kok kamu malah nanya balik ke papa sih? Kan yang pacarnya itu kamu. Bisa-bisanya kamu nggak perhatian sama pacar kamu sendiri," sahut Surya sambil menggelengkan kepalanya takjub.