Cukup lama dalam perjalanan, akhirnya Vania, Justin, Surya dan Jihan sampai di rumah dengan selamat. Justin langsung di bawa masuk dan di obati lukanya oleh Jihan. Melihat Justin seperti itu, ia teringat pada Raka.
"Tante juga punya anak laki-laki seusia kamu. Dia juga sama tampannya seperti kamu, tapi... Sepertinya dia tidak seberani kamu," ucap Jihan setelah selesai merawat luka Justin.
"Ini juga terpaksa, Tan..." sahut Justin blak-blakan.
"Jadi, kamu nggak tulus nolongin aku?" sela Vania kala mendengar pernyataan dari Justin.
"Ya menurut kamu?" ketus Justin yang terlihat kesal, padahal ia hanya menggoda Vania saja.
"Resek banget sih. Tau gitu ngapain nolongin aku segala?" gerutu Vania.
"Jangan ngomong gitu sayang. Kalau nggak ada Justin, kamu bisa kenapa-kenapa," ucap Jihan dengan lembut.
"Tapikan dia nya nggak tulus nolongin aku," sahut Vania sambil cemberut kesal.
"Nggak mungkin kalau dia nggak tulus tapi rela babak belur kayak gini. Kamu tuh ya," tutur Jihan.