Jam menunjukkan pukul 19:30, dan suasana rumah Vania sangat sepi. Hari ini tidak ada orang karena papanya harus kembali mengurus beberapa pekerjaan setelah pertemuan tadi siang bersama supirnya. Sementara Bi Rumi juga sedang keluar untuk membeli keperluan.
Kini Vania hanya di rumah seorang diri, terdiam dan merenung di dalam kamar. Bahkan sejak siang tadi, Vania sama sekali tidak membalas pesan ataupun mengangkat telepon dari Raka. Entah kenapa, Vania tiba-tiba berubah menjadi sedih ketika ia mengingat tentang kenyataan bahwa Raka akan menjadi saudara tirinya.
Saat ini Vania hanya terdiam di depan meja belajar sambil memandangi ponselnya, gadis cantik itu itu sebenarnya ingin membalas ataupun mengangkat telepon dari pacarnya namun ia tidak tahu harus berkata apa nantinya karena ia belum bisa memutuskan apa yang selanjutnya akan dia lakukan.