"Seharusnya Raka yang tanya kenapa papa ada di sini? Dengan sekertaris papa? Bermesraan? Papa selingkuh sama dia?" tukas Raka bertubi-tubi.
Remaja itu sudah mengepalkan tangannya kuat menahan amarahnya. Raka benar-benar tidak menyangka jika papanya akan melakukan hal seperti ini pada dirinya dan mamanya. Padahal kenyataannya ia juga belum tau kalau mamanya juga sama seperti papanya itu.
Kini suasana menjadi semakin panas. Yuda sudah kebingungan harus menjawab bagaimana lagi. Ini benar-benar sudah berada di luar kendalinya. Tidak ada di pikirannya sama sekali yang memikirkan bahwa anaknya itu akan memergokinya.
Bahkan Yuda akan lebih tenang jika istrinya yang memergoki dirinya daripada putranya itu. Sekarang ia bingung harus menjelaskan bagaimana kepada putra semata wayangnya itu. Terlebih lagi tentang persoalan hak asuh antara dirinya dan istrinya setelah bercerai. Raka pasti tidak akan mau jika ikut dengannya.