Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
Dalam hidupmu, dalam hidupmu
Telah lama ku pendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku cintai mu pun adalah
Bahagia untukku, bahagia untukku
Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja ..
Lirik lagu itu mengalun merdu di dalam sebuah kamar bernuansa cokelat krem. Kamar siapa lagi jika bukan kamar Rayvin. Remaja laki-laki itu sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur sembari mendengarkan musik yang ia putar dengan volume cukup keras.