"Aku tak percaya sebelum aku melihat kakak secara langsung!" seru Wito bersih keras.
"Kalau kamu tak percaya kamu datang ke kota ke lapas penjara dan temui kakakmu di sana," jawab Tohir berusaha menenangkan istrinya.
Wito pun berlari keluar sembari membawa kunci mobilnya untuk ke kota. Wito menang sudah tiga kali datang menemui kakaknya di kota. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang terjadi pada Kakaknya.
Membutuhkan sampai waktu empat jam untuk sampai kota. Akan tetapi, Wito mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh sehingga Wito sampai kota dalam waktu dua setengah jam.
Laki-laki itu pun melihat semua gedung-gedung tinggi milik Kakaknya dan semuanya ada garis polisi dan ada beberapa yang sudah di sita bank. Sesaat air matanya pun menetes masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Karena penasaran Wito pun bertanya pada salah satu laki-laki yang berdiri di pinggir jalan.
"Permisi Pak, ini pemilik gedung ini ke mana yah?" tanya Wito.