"Kamu kenapa?" tanya Reski setelah beberapa saat bisa mengendalikan diri.
Karisa masih belum berbicara ia masih syok karena Reski mengerem mendadak. Membuatnya terkejut sekali. Napasnya tersengal-sengal.
"Kamu mau bunuh diri, jangan ajak-ajak aku. Aku masih ingin hidup," gumamnya pelan mencoba menenangkan diri.
"Yeh, kamu yang kenapa? Tiba-tiba menjerit membuat aku terkejut dan refleks mengerem mendadak," jawab Reski sama-sama masih terkejut.
Beberapa kali Karisa menghembus napas panjang dan akhirnya tenang. "Ini semua gara-gara kamu yang mengatakan kalau dukun itu dukun cabul. Aku kan jadi membayangkan hal-hal yang enggak-enggak!" serunya sewot.
Reski pun tersenyum. "Aku tau pasti kamu membayangkan kalau seluruh tubuh kamu dijamah aki-aki peot renta dengan kulit keriputnya dan berhubungan badan dengannya," goda Reski.
Karisa langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya sembari menggelengkan kepalanya merasa jijik sekali membayangkan itu.