Rizal terus memegangi kepalanya dengan kedua tangannya. Rekaman cctv itu benar-benar tak bisa dipulihkan sama sekali. Ia benar-benar stress. Saat ia menoleh ke arah Ellen, gadis ini terlihat biasa.
"Kamu sudah menyimpan rekaman tadi?" tanya Rizal membuat semuanya tertuju pada Ellen.
"Sudahlah, aku tak sebodoh itu untuk membiarkan rekaman itu hilang begitu saja," jawabnya.
Seketika semuanya merasa lega karena gadis ini cepat tanggap.
"Kenapa tak bilang?"
"Om enggak tanya, aku diam?"
Rizal pun menghembus napas panjang dan cemberut karena ucapan gadis ini. Tapi, ia tenang karena gadis ini benar-benar melakukan tugasnya dengan baik.
"Ini pertama kalinya aku tak bisa mengakses tempat tinggal seseorang. Hampir semua penghuni di apartemen ini bisa aku akses kecuali satu!" seru Ellen.
"Kamu enggak bisa melihat apa yang dikerjakan Arsa?" tanya Rizal.
"Jadi Om itu namanya Arsa! Aku jadi penasaran apa yang ada di dalam apartemennya?"