Rana tak bisa berkata-kata lagi seluruh tubuhnya membatu. Ia tak kuasa menahan kesedihannya yang begitu dalam yang ia rasakan. Rasanya ia masih belum bisa menerima jika putrinya meninggal dengan cara seperti ini.
"Cantika, jangan tinggalkan ayah sayang, bukanlah kamu janji akan memberikan cucu untuk menemani ayah di masa tua ayah," ungkap Rana merasa sangat sedih sekali.
Keadaan Fara semakin parah, ia yang paling sedih bahkan beberapa kali ia minta maaf karena pernah melakukan kesalahan pada menantunya itu. Ia benar-benar menyesali semuanya.
Setelah memastikan kalau itu Cantika, beberapa benda milik Cantika pun dikembalikan pada keluarganya. Rana yang menerima kalung itu terus saja menangis.
Mayat itu terkubur lama di dalam lumpur bisa dipastikan saat kecelakaan korban terkenal sesuatu dan jatuh di lumpur dan terkubur di sana. Karena itu jasad Cantika sulit ditemukan.