Cantika menemani Leonar untuk ke makam Rindu keesokan harinya. Semuanya rusak karena Kasih yang membuat emosi Leonar meledak-ledak. Setelah selesai berdoa keduanya pun memutuskan untuk pulang.
Leonar pun mengengam tangan Cantika keluar dari area pemakaman. Laki-laki itu pun menoleh pada Cantika dan tersenyum padanya keduanya pun masuk ke dalam mobil dan segera meninggalkan area pemakaman.
"Sayang, sepertinya aku harus jujur!" seru Leonar.
Cantika pun menoleh. "Tentang kamu yang bercinta dengan Rindu!" serunya tiba-tiba.
Seketika laki-laki itu pun terkejut. "Kamu tau sayang?" tanyanya panik dan khawatir.
"Yah, sebelum Rindu menghembus napas terakhir dia memberitahu semuanya."
"Maafkan aku sayang ... maaf sekali lagi maaf."
"Aku memang sakit hati sangat-sangat sakit hati tapi, aku berusaha memaafkannya."
Leonar pun menoleh. "Kamu benar-benar memaafkannya?"
"Untuk Rindu itu pengecualian tapi, tidak untuk wanita lain."