Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Ketika takdir itu datang

🇮🇩Agustina_Habeahan
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.5k
Views
Synopsis
Kehilangan adalah bagian dari hidup .Siap atau tidak siap secara perlahan waktu akan menghantarkan kita pada titik kehilangan itu, dan satu hal bahwa tidak semua usaha itu akan menjadi hasil dan bagian dari hidup kita ada beberapaa meski pun ia sudah kita perjuangankan ia tetap bukan menjadi milik kita.Karena semesta dan takdir selalu turut dalam hidup kita ,tidak peduli bagaimana kita berjuang.Sejatinya hidup ,jika ia milik mu ia akan kembali pada mu ,dan jika ia bukan milik mu sekeras apapun kamu berjuang dia tak akan kembali pada mu ,karena semua berlabuh pada takdir yang di tentukan.
VIEW MORE

Chapter 1 - Hari Baru

Terik matahari menyinari  seorang cewek dengan tas biru yang berjalan menuju gerbang  sekolah . Dia terseyum manis dan sangat riang dengan badan mungil nya,maklum saja hari ini adalah hari pertama ia melangkah kan kaki nya di SMA itu SMA yang ia mimpikan sejak SMP alasan nya karena di SMA itu banyak cogan bertaburan untuk bahan cuci mata .

   "pist,adek kelas " Ucap seorang cowok yang berada di parkiran itu "  ah sialan, gue malu banget lagi,malah ketemu kakel lagi  aishh," Ucap cewek itu .Saat melewati gerbang pipi cewe itu menjadi merah dan dia merasa sangat malu.Dengan langkah yang terburu ia hampir saja terjatuh di depan kakel "aish ,,,gila amat deh,, gue tuh kok bodo amat, astagaa" Ucap cewek itu dengan nada yang kecil dan mimik yang sangat malu dan segera ia menghampiri teman nya "emm,eh Liza kok lama ?kita nungguin lho, " Ucap Asri teman Liza .Liza,nama cewek yang baru saja sampai dengan tas biru itu adalah Liza."ah,luh nya ajh kecepetan Asri " ucap Liza." eh ,yaudah deh ". Ucap Asri dengan nada pasrah nya karena Asri tau gak bakal ada berhenti kalau bicara sama Liza jadi, Asri memilih untuk pasrah.

"Oiya Sri ,kelas belum di bagi yah ? " Tanya Liza " belum Za ,lama amat lagi hufft " Jawab Asri dengan nada kesal nya " emn iya kok lama ?Pak kepsek kok suka sih buat murid nya nungguin?" Tanya liza kembali dengan sedikit tertawa " Iya tuh hobi amat buat Nungguin ,kan nunggu itu gak enak " Ucap Asri " Apalagi kalau nungguin dia yang gak pernah  peka " Saut Liza  " Dia mah bukannya gak peka dia ajh yang gak suka " Saut Asri lagi " emm iyaa " Ketus Liza  " canda Za heheh  " Ucap Asri dengan tawa nya " iya dah tau kok " Ucap Liza.

   " Silahkan berbaris dilapangan upacara pembukaan semester baru akan di mulai " Ucap Pak Atut salah seorang guru di SMA itu.

Semua siswa dan siswi bergegas untuk berbaris di lapangan mulai dari kelas X,XI dan XII . Semua barisan tersusun dengan rapi dan upacara pembukaan semester baru pun di mulai.

Arahan demi arahan mengahantar kan mereka ke akhir acara " baiklah anak anak semua untuk kelas XI dan XII silahkan memasuki ruangan sesuai dengan kelas mu dan untuk murid kelas X selaku siswa dan siswi baru tetap tinggal di lapangan kita akan membagi kelas " Ucap pak Atut " baik pak, " Ucap serentak semua Murid.

"Za,gue kok rada takut gitu yah ? Ucap Asri " lah kamu takut kenapa Sri ? Tanya Liza " ah gak tau deh za, gue takut gak masuk kelas favorite hehe " Jawab Asri " aish aku kira kamu takut jadi cewek rebutan sama penduduk di SMA ini " Ucap Liza dengan sedikit tawa nya "ihh ,apaan deh " Ucap Asri "uppss " Ucap Liza.

Pak Atut pun memanggil nama dan menetukan kelas mereka satu satu . " yeahhh, Gue masuk kelas X IA ² Za, kelas favorite aku lagi yeahh" Ucap Asri dengan suasana hati yang sangat bahagia " nama aku kok belum di panggil yah Sri ? Tanya Liza " Palingan kita satu kelas Za ,kan nama aku lebih awal daripada kamu " Ucap Asri " emm yah juga yah , Kita tunggu ajh dulu " Ucap Liza.

Pak atut kini membacakan nama siswa yang masuk X IA ³ Dan semua siswa yang dipanggil berbaris menurut kelas yang sudah di tentukan.Tapi,tidak dengan Liza yang masih saja berdiri di posisi awal nya dan nama nya belum di sebut .Tentu saja ini semakin membuat cewek munggil itu merasa risau.

"Namaku kok belum di panggil ? ini kan sudah kelas ke tiga dan sebentar lagi kelas ke empat kelas akhir Ipa " .Ucap Liza dalam hati nya.Ini tentu membuat ia merasa cemas dengan dirinya . Ia sangat cemas dan khawatir hati nya serasa hancur berkeping keping saat nama nya tidak di sebut kan untuk masuk kelas favorite.

Kini Pak atut membacakan nama nama yang masuk kelas X IA ⁴ dan benar nama Liza clarisa di sebut.Ini tentu saja membuat Asri dan Liza terasa terkejut saat tau Liza menduduki kelas X IA⁴ . Kelas yang di kenal kelas akhir di IPA. "Sebodoh ini kah Liza crarisa ? hingga aku di tempat kan di sini? kok bisa aku di kelas ini ? " Ucap Liza dalam hati kecil nya .

Ingin rasa nya Liza berteriak ditemani sebuah tangis dari sepasang netra nya tapi Liza tau bahwa saat ini ia sedang di lapangan tentu saja jika Liza menangis ia akan menjadi pusat perhatian.Dengan segala cara ia tersenyum dan terlihat baik baik saja.

Liza merenunggi nasib sial nya di pagi ini dan tak habis pikir mengapa ia harus terpisah kelas dengan teman teman nya yang berada di kelas favorit " ahh, beruntung nya mereka " Ucap Liza dengan intonasi kecil nya .Tak berhenti ia merenungkan semuanya , Di tengah lamunan nya .Seorang cowok dengan hoodie biru tua dengan gigi ginsul dan badan kurus lewat tepat di depan nya " Gausah terlalu sedih kalau gak masuk kelas favorite jalani saja " Ucap cowok itu " Hah? suara siapa itu ? Ucap Liza sembari menaikkan kepala nya yang sedari tadi menunduk memikirkan nasib nya.

Dia melihat sekitar nya dan ia hanya melihat punggung seorang cowok dengan hodiee biru tua . " ah ntah lah " Ucap Liza.

Pak Atut telah usai membagi kelas dan kini barisan di bubarkan semua murid baru berlari ke kelas yang sudah di tentukan . Langkah Liza seakan tak berdaya ia berjalan menuju sebuah ruangan dengan mata yang mulai berkaca kaca .Setelah sampai di ruangan itu dia memilih untuk duduk di meja depan.Tak peduli lagi siapa yang ada di ruangan itu ia tak sanggup lagi menahan air mata nya,perlahan air mata itu terjatuh dan ia tak henti henti nya menangis,hingga seseorang mengagetkan nya " hei " Ucap seorang cowok sambil memukul pundak nya .Liza terdiam dia tidak menjawab lelaki itu. " heii" Ucap cowok itu lagi. Hingga akhir nya Liza menaikkan kepala nya dan melihat si cowo itu " ada apa ? " Ucap Liza sembari menutupi air mata nya " emm, kamu anak kelas ini yah ? " Tanya cowok itu

" iya ,X IPA ⁴ kan?" Ucap Liza . Lelaki itu tertawa melihat Liza " Kamu kok ketawa kenapa ? aku ada salah yah ? " Tanya Liza dengan sedikit ngegas " Maaf ,ini kelas X IPA ³ kelas X IPA ⁴ itu di seberang " Ucap cowok itu dengan sedikit tertawa .Mendengar ucapan cowo itu seketika pipi Liza berwarna pink bagimana tidak ia menangis di ruangan yang salah "ah, malu nya ,kok jadi guee gini amat sih? " Ucap Liza dengan pelan " kamu kenapa ? kamu baik baik ajh kan? "Ucap cowok itu " ah gak papa aku baik baik saja. "Ucap Liza .Dengan segera ia keluar dari ruangan itu dan menuju kelas X IPA ⁴ " dia tidak habis pikir nasib apa yang ia dapat di hari baru ini " Ahh,, dunia jahat sama Liza " Ucap Liza sambil berjalan menuju kelas nya.

Ia memasuki sebuah ruangan.Ruangan yang terlihat bising sekali ,kotor ,dan berantakan.Dan itu adalah ruangan Liza

"ah, sialan jadi ini tempat buat Liza selama tiga tahun ini? ,ahh, Liza gak mauu, Liza gak kuatt". Ucap Liza dengan tetesan air mata. Ia duduk di pojok paling kiri karena datang terlambat jadi hanya kursi di bagian itu yang kosong.

"ah,kelas bagian akhir , salah ruangan,Duduk di pojok lagi , penderitaan yang sangat lengkap " Lagi dan lagi mulut Liza Berkata kata dan air mata itu terus mengalir

" hem ,yasuda lah " Ucap Liza kembali.

" Selamat bergabung di kelas Ini dan selamat belajar di kelas ini " Ucap bu Nurul selaku Guru kelas X IPA ⁴.

" Dreet...dreett.....dreettt,...." Bel berbunyi itu tanda nya kelas berakhir semua siswa bersemangat untuk pulang . Dengan badan yang sangat lemass Liza berjalan menuju gerbang karena di sana lah Bapak nya sudah nungguin " Eh ,anak papa.. kok gitu ? " .Tanya Papa Liza , " gak papa pah , panas ajh ". Ucap Liza " emm yaudah kita pulang ajh ".

Ucap Papa Liza .Mereka pun pulang menuju rumah.

Di tengah perjalanan suasana sangat cangguh "em,gimana hari baru nya ? Tanya papa Liza dengan pelan " baik," Jawab Liza dengan singkat " oiyaa ,tadi kelas nya udah dibagi belum ? " tanya papa Liza.Mendengar pertanyaan itu Liza terdiam dan takut harus berkata sejujur nya " kok diam ? jawab lahh ,papa nungguin jawaban kamu lho " Ucap papa Liza dengan sedikit tertawa . " Sudah " Jawab Liza lagi dengan singkat . "Liza kenapa yah ? terlihat seperti tidak biasa nya " Ucap Papa Liza dalam hati nya.

"kamu di kelas mana za ?" Tanya papa Liza.Liza semakin takut untuk mengatakan apa yang terjadi dia takut dimarahin karena gak bisa mendapat kelas Favorite itu.Dengan perlahan ia mulai mencoba untuk menjawab " Li...,zaaa diii kela,,sss se,,,,,,,puuuuu,luhhh I,,,,,p.....aa..... em.....patttt... pah " Ucap Liza dengan terbata bata dan sedikit rasa takut . " bagus lah " Ucap papa Liza dengan tersenyum." papa kok bilang gitu ? papa kok ketawa ? papa suka yah kalau Liza down ? " Tanya Liza." Kamu itu salah Za emang kalau kamu di kelas X IPA ⁴ kenapa ? kamu pikir papa bakal marah ? yah enggak lahh " Ucap papa nya dengan terseyum. " Papa kok gak marah ? papa kan tau kelas X IPA ⁴ itu gimana " Ucap Liza.

" Emang kalau papa marah bisa mindahin kamu ke kelas favorite ? yah enggak kan za ? dan gak semua hal itu harus di bawa dengan marah Za." Ucap papa nya dengan santai. " iya sih pah ,tapi kan aku di kelas X IPA ⁴ lho pah " Ucap Liza , " emang kalau di situ kenapa Za,? kan itu juga kelas , biar kamu tau yah Za, Guru membuat kamu ke kelas itu ,biar apa ? biar kamu itu semakin rajin belajar nya , Dan kalau emang pintar mau dimana pun ia akan tetap pintar Za, jadi belajar itu gak melihat tempat Za, kamu itu harus belajar mencintai ruangan itu za ". Ucap papa Liza ." ah, papa makasih pah ". Ucap Liza dengan sedikit terharu . " Liza berjanji akan menjadi baik , lingkungan boleh saja buruk tapi tidak dengan Liza " Ucap Liza dalam hatinya.