"Sisilia, malam ini kamu ada waktu?"
Sebuah pesan masuk ke ponselnya, ketika dirinya bersiap untuk pulang dari pekerjaannya yang melelahkan hari ini. Inspeksi mendadak dari badan pengawas obat dan makanan, membuatnya lelah fisik dan mental. Namun, sebuah pesan singkat dari kawan baiknya, membuatnya kembali tersenyum ceria. Kemudian Sisilia segera mengetik balasan.
"Tentu. Aku tunggu jemputanmu."
----------
"Kita akan makan disini?"tanya Sisilia heran, ketika Andrew menghentikan mobil di depan restoran bibinya. Andrew tidak pernah mengajaknya berhubungan dekat dengan keluarganya. Ini aneh dan surprise. Apakah saat ini dirinya boleh meningkatkan harapannya?
Andrew mengangkat bahu. "Tadi pagi, bibiku mengundangku untuk makan di restorannya. Undangan itu mengharuskanku datang dengan membawa seorang wanita. Aku tidak memiliki wanita lain, selain dirimu. Jadi, disinilah kita."