Helena masuk ke sebuah restoran ayam cepat saji. Helena memakai masker untuk menyamarkan identitas nya. Namun, karena tidak terbiasa mengenakan masker, hidungnya selalu gatal. Akibatnya, Helena sering menurunkan masker untuk menggaruk hidungnya yang sudah mulai memerah.
"Ha.. hatsyi... hatsyi.." Helena akhirnya menyerah dan melepaskan maskernya, setelah beberapa kali bersin. Helena mengambil tisu dan membersihkan hidungnya yang berair gara-gara masker. Helena memindai seluruh tempat restoran cepat saji itu. Baiklah. Tidak masalah, toh tidak ada yang mengenalnya disini. Disini bukanlah tempat komunitasnya berada. Ini hanyalah restoran untuk kalangan bawah, bukan sepertinya dirinya yang berada di kalangan atas.
Kemudian Helena memanggil seorang pelayan yang lewat. "Mbak, aku mau pesan satu cangkir teh hangat chamomile."
"Maaf bu, disini teh yang tersedia adalah lemon tea. Jenis teh yang anda sebutkan tidak tersedia disini,"jawab pelayan itu sambil mengangguk. "Permisi."