Keesokan harinya.
"Hen.. Henry.. tolong.. to-long."
Henry yang baru saja keluar dari kamar mandi di dalam kamar rawat itu, langsung bergegas mendekati Lisa yang merintih. Jantungnya berdetak kencang ketika melihat sprei ranjang Lisa yang berwarna merah pekat. Lisa yang meringis kesakitan, terus mencengkram kain yang menutupi perutnya dengan kedua tangannya.
"Lisa sayang, apa yang terjadi padamu?"seru Henry panik sambil menekan-nekan tombol bantuan diatas ranjang, beberapa kali. Henry meraih kepala Lisa dan meletakkannya di lekukan lengannya.
"Sa..sakit Hen-ry. Sakit sekali,"ringis Lisa yang memejamkan mata dan berkeringat dingin. "Bayinya.. bayinya.."
"Lisa..." Kemudian Henry menoleh saat mendengar langkah dua orang suster yang masuk ke dalam kamar rawat. "Suster, suster tolong istriku,"teriak Henry panik.