"Bagaimana kalau kita bercinta?"
Pluk... Sebuah bungkus roti yang sudah diremas-remas menjadi bola-bola mendarat di kening Aaron.
"Jangan ngomong sembarangan. Nanti kita dikira berbuat mesum di kantor,"sembur Angie emosi sambil berdiri dan melangkah ke meja kerjanya untuk membereskan barang-barangnya.
"Memangnya siapa yang akan tahu? Aku tutup mulut, kamu diam, dan makhluk tak kasat mata di ruangan ini pun tidak bersuara, maka tidak akan ada yang tahu jika kita bersenang-senang di kantor,"ucap Aaron ngawur sambil membereskan semua bungkus makanan dan membuangnya di tempat sampah.
"Aku pulang dulu, pak,"pamit Angie yang sudah siap dengan tas di bahunya. Tidak menggubris omongan bosnya yang tidak bermutu. Sudah tahu, jika Angie berkencan dengan orang lain, masih saja suka menggoda. Menyebalkan.
