"Pak, tolong ambilkan mobilku. Cepat,"perintah Anton pada satpam di lobi, sambil menyerahkan kunci kontak mobilnya pada satpam yang berjaga di depan pintu lobi. Sedangkan tangan yang lain masih menggandeng erat pergelangan tangan Angie.
"Baik. Tolong tunggu sebentar."
Angie cemberut, mendapati dirinya digandeng plus diseret, sudah mirip dengan anak TK yang ngambek, tidak mau pergi ke sekolah. "Anton, lepaskan tanganku."
"Diam. Jangan berisik. Aku lapar."
Angie langsung menutup mulutnya dan memalingkan wajah ke arah lain. Tidak cuma Anton saja, tetapi hampir semua pria dalam hidup Angie, mereka akan menjadi mudah uring-uringan, jengkel, kesal, marah hingga murka, jika perut mereka sedang kosong alias lapar. Dan begitu perut mereka kenyang, langsung adem ayem. Jadi Angie akan menemani Anton makan malam.
"Pak Anton, mobilnya sudah siap,"kata satpam sambil menyerahkan kembali kunci kontak mobil.
