Keduanya tengah duduk tenang menatap ke arah sebuah kertas sihir, ternyata mereka di bodohi. Isi kertas itu bukanlah informasi yang mereka inginkan tapi lebih ke mengejek mereka berdua saat ini. Kertas itu langsung di bakar oleh sang Iblis, dia jelas marah saat membaca tulisan itu.
Dia bahkan tidak yakin bisa mengawasi Richard lagi setelah ini, dia terlalu malas untuk kembali melihat wajah orang licik seperti Richard. Ternyata di balik sikap bodohnya kemarin, dia menipunya habis-habisan seperti ini. Walau begitu dia masih mendapat hasil yang bagus.
Iblis itu melirik ke arah Putri Duke yang tidak sadarkan diri, jelas sekali saat dia pergi tadi Duke melampiaskan amarahnya pada anaknya itu. Selama ini ada dia dan Dion yang menjadi tameng, tapi setelah Dion tidak ada ternyata Duke langsung menghajar Putri satu-satunya itu.