Ketiganya terdiam saling berpandangan satu sama lain, semuanya terasa canggung. Setelah ketahuan melakukan tindakan di luar kebiasaan mereka tadi, keduanya langsung diam tanpa suara. Seperti menunjukkan bahwa apa yang terjadi tadi bukanlah apa-apa.
Tapi Putra Mahkota tidak sebodoh itu untuk mengabaikan hal yang jelas dia lihat di depan matanya saat ini. Saling memanggil nama satu sama lain dan saling tertawa tanpa peduli akan kehadiran sejak beberapa waktu lalu.
Dia duduk tenang menatap ke arah buku yang lebih menarik baginya, suasana semakin memburuk dan tidak ada yang berniat memperbaikinya. Jelas sekali akan cukup canggung jika mereka langsung bersikap biasa saja tapi Putra Mahkota tidak peduli akan hal itu.
Dia langsung berdiri, di rasa tidak ada yang bisa dia lakukan juga lebih baik dia pergi dari pada mengganggu hal yang tidak bagus untuknya. Putra Mahkota berdecak pelan sebelum melangkah mendekati pintu, berniat pergi dari ruangan kamar Ratu.
"Putra Mahkota!"