Di sinilah dirinya, menatap ke arah bangunan yang sudah lama tidak di datangi lagi karena sidang yang berlangsung dulu. Membantu si kembar jelas membuat dirinya harus rela meninggalkan Kuil Suci lebih lama dari dugaan.
Bahkan setelah selesainya sidang dua bulan lalu, dia tidak jugalah datang ke sini karena pekerjaan Rimonda yang banyak membuatnya tidak bisa meninggalkan wanita itu. Tapi sekarang karena tugaslah dia di sini, menatap penuh kerinduan pada bangunan putih yang menjulang yang penuh akan kenangan.
Dia menghembuskan napas pelan, mulai melangkahkan kakinya penuh akan rasa bahagia. Melewati setiap jalan setapak yang membuatnya ingin segera menemui Saintess Ashley. Ah.. jika di ingat dulu dia juga tidak dekat dengan wanita itu, tapi entah sejak kapan dia jadi dekat bahkan wanita itu sampai tau semua tentangnya.
"Sean.."