"Bagai---mana bi--sa, kau mengatakan hal seperti itu!?"
Seorang wanita paruh baya terduduk di atas lantai, mendongak untuk menatap ke arah seorang pria yang berstatus sebagai anaknya. Dia menangis dengan tatapan tidak percaya pada apa yang dia dengar dari bibir milik anaknya.
Berusaha untuk tidak percaya tapi pada akhirnya yang dia dapatkan adalah sebuah kebenaran yang lebih menyakitkan saat ini. Rasanya dia ingin marah tapi dia sangat tahu bahwa dirinya akan mati jika bertindak ceroboh saat ini.
"Sudahlah Ratu, anda hanya perlu diam dan menuruti semua keinginanku dan setelah itu nyawa Baginda Kaisar akan aman di tanganku"
"Dia ayahmu Stephen!" Ratu menghapus air matanya kasar menatap tidak percaya pada sosok anak sulung yang dia pikir akan menjadi panutan untuk kedua adiknya.